Kopi untuk kawan
Kantuk dingin menjalari
Dihadapan secangkir kopi
Sebatang tembakau tersungging di bibir
Tak ingin rasa ini bergegas lari
Di warkop trotoar
Beratap terpal
Beralas seadanya tikar
Kopi dan tembakau adalah serasi
Bercanda diantara kawan sehati
Intelek ini bergunjing memang
Ssembari menatap langit tak berbintang
Tiada daya mengusir jajaran awan
Tampak pekat menghalang sinar rembulan
Awan gelap milik para petinggi
Enggan pergi tanpa ORI se-peti
Mereka menghantui penduduk pribumi
Rakyat yang menghargai jerih pionir negri
Gelap, petir, angin kuat
Gelaplah keadaan disana
Penghalang kejora terang
Tak pernah mata lima watt ini memandang
Gusar hati ini memang
Bukan hati kami semata
Ribuan hati pemilik asa
Yang menjaga mata tetep terbuka
Dimana pergunjingan tak berujung
Dimana usaha tak hanya tarung
Tenaga, otak, suara jadi satu
sumbang solusi untuk maju
mungkin
langit harap kopi juga tembakau
menggerus awan-awan penutup
mencabut duri busuk lama menusuk
tak khayal terang rembulan perlahan turun
kejora harapan muncul brhambur
silahkan kawan
secangkir kopi sebatang tembakau
untukmu.
Kopi untuk kawan
Posted by
ridho dwi santoso
Saturday, December 18, 2010
0 comments:
Post a Comment